Ketika waktu begitu cepat berputar apakah kamu pernah memikirkan aku sedikitpun disaat kondisi aku seperti ini dan pastinya engga karna kamu tak pernah ingin tau tentang aku, kamu yang slalu memikirkan diri sendiri dan slalu merasa benar, tak pernah melihat orang-orang yang ada di sekitar km.
Ketika kamu sendiri aku slalu ada buat kamu, berusaha buat kamu tersenyum, ketawa, gembira tapi mengapa kamu egois seperti itu menyakiti aku yang slama ini ada buat kamu, ketika apa yang kamu inginkan aku lakukan tapi mengapa akhirnya menjadi seperti ini, kamu pergi begitu saja meninggalkan diriku.
Tahun demi tahun aku lewati tanpa kamu, aku berusaha buat melupakan kamu meski tak bisa akan aku coba, karna kamu tak pernah sadar akan adanya aku disamping kamu, aku melakukan itu agar tak terbayang-tabayang lagi akan sesosok kamu yang slama ini mengecewakan aku.
Dari sinilah aku belajar banyak hal, dan aku menemukan seseorang yang slalu mengertikan aku, perhatikan aku, yang aku anggap kakak sendiri, karna kakak aku, aku bisa bangkit dari semua keterpurukan ini.
Aku menyesal telah bertemu denganmu meski kau teman kecilku, aku tak peduli karna kamu telah tanjapkan luka yang paling sakit yang aku rasakan tiap hari, mungkin dengan cara membenci kamu aku bisa seperti orang-orang yang disana merasakan kebahagiaan.
Meski hidupku ini sangat singkat tapi karna kamu aku hancur seperti ini dan aku menyesal telah mengenal kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar